Saturday 26 March 2016

Lingkungan Pendidikan

Dalam perkembangannya pengaruh pendidikan terhadap kualitas SDM suatu bangsa tidak akan lepas dari lingkungannya. Begitu pula dalam perkembangannya pengaruh lingkungan tidak akan pernah lepas dalam proses peningkatan kualitas perkembangan pendidikan. Dalam psikologi teori mendan diasumsikan bahwa tingkah laku dan atau proses-proses kognitif adalah suatu fungsi banyak variabel yang adanya secara simulasi (serempak) dan suatu perubahan sesuatu dari dalam mereka akan berakibat mengubah hasil keseluruhan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat tersebut memfokuskan pada lingkungan yang memiliki daya kemampuan mempengaruhi individu manusia yang pada gilirannya akan mempengaruhi dalam tingkah laku dan proses-proses kognitifnya dalam pendidikan.
Pendidikan adalah upaya yang sengaja untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Hal ini diperkuat menurut Sindhunata yang menyatakan bahwa untuk mewujudkan upaya itu, proses belajar menjadi hal yang penting. Lalu menurut penganut ilmu atau aliran konstuktivisme, seperti yang diungkapkan oleh Suparno (1997:61), belajar dalam pengertian ini merupakan proses aktif pelajar mengonstruksi baik teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar juga proses mengasimilasikan dan mengubungkan antara pengalaman yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya pun dapat dikembangkan. Proses belajar sangat membutuhkan lingkungan pendidikan yang mendukung peserta didik untuk mengonstruksi, mengasimilasi, dan menghubungkan pengalaman.
Selain itu dalam pendidikan memiliki faktor yang dapat atau saling mempengaruhi dalam perkembangannya. Seperti yang di ungkapkan oleh Sutari (1995:35) yang menyatakan bahwa ada lima faktor pendidikan yang saling mempengaruhi dan berhubungan satu sama lain. Kelima faktor tersebut, yaitu :
1. Tujuan
2. Pendidik
3. Anak didik
4. Alat-alat
5. Alam sekitar

Faktor tujuan menjelaskan bahwa dalam proses mendidik tidak boleh diadakan tanpa adanya kesanggupan dan tanpa disadari. Hal itu mengacu pada pengertian pendidikan itu sendiri yang memiliki arti bahwa pendidikan merupakan upaya yang disengaja untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan murid yang dilakukan secara sadar dan terencana. Lalu setiap orang yang disengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan lebih tinggi biasa disebut dengan pendidik. Aanak didik diartikan sebagai setiap orang atau sekelompok yang menerima pengaruh dan seorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Alat pendidikan sendiri yaitu perbuatan atau situasi yang diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Faktor alam sekitar adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling alat. Lalu dalam proses mencapai keberhasilan dalam keberlangsungan pendidikan, hal tersebut dipengaruhi oleh alat pendidikan tersebut. Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa lima faktor pendidikan memiliki keterkaitan dan hubungan yang erat. Oleh karena itu, faktor alat pendidikan pun sangat tergantung dengan faktor lain yang ada di dalam pendidikan itu sendiri.

Lalu ada juga faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan. faktor tersebut diantara lain adalah faktor Internal yaitu faktor yang muncul dari dalam diri sendiri atau individu itu sendiri dan faktor Eksternal yaitu faktor yang muncul atau datang dari luar individu itu sendiri. Dari dalam faktor internal dapat dikelompokan menjadi dua faktor yaitu faktor fisik dan psikis. Kedua faktor tersebut keberadaanya dimunculkan dan ditentukan oleh genetik dan lingkungan. Sementara itu faktor eksternal dikelompokan menjadi faktor lingkungan alam, sosial, ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, program, dan sarana dan prasarana.
Dari hasil uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kedua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi dalam perkembangan pendidikan. Karena faktor tersebut bisa berasal baik dari diri sendiri maupun dari luar yang meliputi lingkungan, alam, sosial, ekonomi, guru dan lain-lain.
Lingkungan pendidikan merupakan tempat dimana manusia dapat berinteraksi timbal balik sehingga kemampuannya dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. Terdapat tiga, yang paling utama, jenis lingkungan pendidikan yang paling besar memberikan pengaruh terhadap kemampuan dan pengalaman manusia, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat (yang biasa disebut tiga pusat pendidikan) serta organisasi dalam lingkungan pendidikan itu sendiri. Semuanya merupakan media bagi manusia untuk melakukan sosialisasi. Dalam hal ini pembahasan akan saya jelaskan satu per satu dalam postingan berikutnya. To be continue . . .

0 comments: